25 Oktober 2011
“Virus” bersepeda akhir-akhir ini ternyata juga telah menular ke penulis seperti banyak orang lainnya. Bersepeda bagi penulis lebih sebagai hobi dan rekreasi daripada serius olah raga, sedangkan manfaat olah raga malah menjadi nomor dua.
Setelah memilih dan memilah, akhirnya penulis menjatuhkan pilihan pada sepeda jenis MTB dengan ukuran frame 18″. Sebenarnya ukuran paling tepat untuk penulis adalah 19″, akan tetapi ukuran tengah itu hanya disediakan oleh merek-merek ternama sepeda import, yang notabene relatif lebih mahal. Sementara untuk memakai ukuran 20″ (sudah dicoba) ternyata terasa terlalu besar untuk ukuran badan penulis (Tinggi 182 cm, kaki 85 cm). (Untuk mengetahui ukuran frame yang tepat untuk ukuran tubuh Anda, baca artikelnya di sini!)
Pemilihan ukuran frame ini penting menjadi perhatian kita bila belum mulai bersepeda atau sedang browsing untuk mempelajari sepeda. Tentukan ukuran frame yang paling tepat untuk ukuran badan Anda, karena ini merupakan langkah pertama yang terpenting.
Perhatikan juga bahwa tidak semua seri sepeda dari suatu merek menyediakan semua ukuran. Ambil contoh salah satu merek lokal, Polygon; untuk tipe-tipe XC yang serinya di bawah Xtrada: seperti Premier, Monarch, dll, Polygon tidak menyediakan ukuran 18″, akan tetapi semua berukuran 16″. Sedangkan bagi Anda yang memerlukan ukuran 20″, maka anda harus menebus seri yang lebih tinggi yaitu Cosmic dan seri-seri di atasnya, karena seri Xtrada tidak tersedia ukuran 20″. Pelajari dengan baik hal tersebut kalau Anda tidak mau keliru. Dari pengalaman penulis, sebagian besar pramuniaga di berbagai toko sepeda tidak memahami hal ini. Di samping itu perlu diperhatikan juga bahwa misalnya situs sepeda Polygon, akhir-akhir ini tidak mencantumkan pilihan ukuran dari semua seri di web mereka, sepertinya mereka tidak siap dengan suplai berbagai ukuran, dan secara samar web mereka justru akan “menyesatkan” calon pembeli pemula tentang ukuran frame sepeda.
Ada juga merek lain yang mencantumkan ukuran frame hanya dalam simbol S, M, L, dan XL (terutama untuk merek-merek sepeda import); akan tetapi biasanya di website mereka terdapat keterangan terperinci tentang geometri dari frame untuk masing-masing ukuran tersebut.
Memang, sebelum menentukan ukuran frame yang tepat, langkah yang paling awal adalah menentukan jenis sepeda apa yang akan kita gunakan. Secara garis besar dapat dibagi menjadi City Bike, Road Bike, MTB (Mountain Bike), dan BMX. Banyak kategori tambahan seperti Hybrid Bike, dll. Dan tiap kategori tersebut masih dibagi menjadi sub-sub kategori lagi, misalnya untuk MTB terbagi menjadi sub kategori XC (Cross Country), All Mountain, Down Hill, Dirt Jump, dll, dst. Bila mempunyai dana lebih, akan sangat menyenangkan bila mempunyai lebih dari satu sepeda dari jenis yang berbeda.
Memilih Ukuran Ban
Berikut ini penulis ingin berbagi sedikit tips bagi goweser yang mirip karakteristik penulis dalam arti, memilih sepeda jenis MTB akan tetapi penggunaannya malah lebih banyak di jalan-jalan aspal (on-road) ketimbang masuk area tanah (off-road).
Dari pengalaman penulis, menggunakan sepeda MTB dengan kondisi ban standard ukuran 26 x 2.10″ untuk pemakaian di jalan aspal (on-road) benar-benar tidak efisien, dalam arti kayuhan menjadi relatif sangat berat, meskipun ban sudah dipompa hingga tekanan maksimal yang diijinkan.
Kalau Anda membaca penjelasan di lain tempat yang menjelaskan “rolling resistance” ban lebar itu lebih kecil daripada ban tipis, itu benar-benar ulasan yang akan menyesatkan Anda, atau setidaknya membingungkan Anda. Tidak perlu ilmu fisika yang dalam untuk bisa merasakan perbedaan antara ban tipis dan ban lebar, bahkan goweser pemula pun akan mudah membedakannya dengan mengayuh 10 menit saja.
Gambar di atas adalah Polygon Xtrada 5.0 dengan ban yang sudah diganti tipe (knob atau batikan) on-road dengan ukuran 26 x 1.5″. Setidaknya ada dua ukuran lagi yang lebih tipis dari itu yaitu ukuran 26 x 1.35″ dan ukuran 26 x 1.25″. Pilihlah sesuai kemauan Anda. Penulis memilih lebar 1.5″ karena tidak terlalu tipis, sehingga relatif lebih kuat untuk menerabas jalan aspal yang berlubang, di samping tampilan yang masih nampak proporsional. Prinsipnya, jika kita memakai ban yang lebih tipis, maka kayuhan akan jauh lebih ringan, dan sepeda akan lebih “ngacir” di jalan aspal.
Ban tipe “pacul” alias tipe off-road sebaiknya disimpan saja dan dipasang kembali ketika akan mengikuti event-event off-road yang sesungguhnya. Bagi kita yang mempunyai dana lebih, bisa membeli sepasang wheelset lagi dengan terpasang ban tipe off-road, sehingga sangat mudah dan cepat kalau kita ingin berganti tipe ban. Akan tetapi jika belum mempunyai wheelset cadangan, maka kegiatan menggganti ban sepeda jenis ini juga tidak sulit, alias bisa dikerjakan sendiri bahkan tanpa peralatan sekalipun alias dengan tangan saja.
O ya, untuk mengganti ban dengan yang lebih tipis seperti gambar di atas, maka ban dalam juga harus diganti yang lebih kecil ukurannya (lebih sempit). Untuk mengganti satu set ban tipe on-road seperti tersebut di atas (ban luar dan dalam, depan dan belakang), penulis menghabiskan dana sekitar 150 ribu rupiah, tentu saja dengan merek ban yang standar saja, bukan merek yang mahal.
Demikian tips dari penulis kali ini, semoga bersepeda semakin ringan dan fun, dan semoga juga tidak ada lagi rekan-rekan goweser yang “nyaris pingsan” karena kelelahan mengayuh MTB ban lebar ketika acara sepeda gembira keliling kota.
NB:
1. Bila telah mengetahui ukuran frame sepeda yang tepat untuk ukuran badan kita, misalnya MTB ukuran 17 inch, sedangkan untuk beberapa merek ukuran ini tidak tersedia, maka lebih disarankan untuk mengambil atau memilih ukuran satu inch di bawahnya ketimbang ukuran di atasnya. Jadi lebih disarankan memakai ukuran 16″ daripada yang 18″, karena pada umumnya seseorang akan lebih menguasai sepeda yang lebih kecil dari badannya dibandingkan ukuran yang kebesaran (“kegedean”).
2. Jangan lupa untuk menambahkan lampu penanda yang cukup di bagian depan dan belakang, bila gowes malam hari di jalan raya. Utamakan keselamatan diri, di samping lampu kedip tersebut juga membantu keselamatan pengguna jalan lainnya.
Salam Gowes!
Strong Ride – Long Live!
🙂
Panduan lengkap memilih ukuran frame berbagai tipe sepeda, baca artikelnya di sini!
🙂
28 responses to “Tips Sepeda: Ukuran Frame dan Ukuran Ban yang Tepat”
Aank
January 23rd, 2019 at 10:42
Saya mau tanya kalo sepeda polygon sierra cx kan velk nya ukuran 26..itu bisa diganti sama ukuran 24 gag?😊😊
LikeLike
wegyu
April 18th, 2018 at 06:53
saya mau Tanya
kalo saya mau ganti ban mtb ukuran 27,5 x 2,10
jadi ban yang knob nya lebih halus ukuran 27,5 x 1,65 haruskah saya ganti ban dalam juga?
LikeLike
joko
February 17th, 2018 at 14:00
kalo mensiasati ukuran frame yg lebih besar misal seharusnya S malah dapat M…apakah ada trik tertentu agar tetap nyaman dikendarai…spt merubah stem…memajukan sadle atau mengecilkan ban dari uk 27 misal dibuat 26….bgmna apakah bisa…?
LikeLike
riki hadiansa
June 19th, 2014 at 15:29
tinggi badan saya 170 cm. bagusnya pakai frame ukuran berapa ya?
LikeLike
Cowidster Wid
June 19th, 2014 at 20:35
Baca artikel yang satunya lagi gan..
LikeLike
Cowidster Wid
June 19th, 2014 at 20:41
LikeLike
brian
May 7th, 2018 at 06:39
17 .. Ban 27,5
LikeLike
Doni
May 2nd, 2014 at 16:14
Mau tanya ganti ban apa perlu ganto velgnya? daro 2.10 ke 1.25 ga perlu ganti velg?
LikeLike
Cowidster Wid
May 2nd, 2014 at 16:54
Tidak perlu
LikeLike
batman
April 17th, 2014 at 05:39
gan xtrada 5 2011 dlu blinya brp gan.?? klo seken brp ya skrg.?hehehe
LikeLike
Cowidster Wid
April 17th, 2014 at 06:16
Dulu “cuma” 3,5 gan, beda sama sekarang, tapi bagus yang sekarang emang, secara spesifikasi emang lebih tinggi. Second paling 2,5 an tergantung kondisi sama nego tentunya.
LikeLike
Fery
September 1st, 2019 at 17:48
Apakah bisa ganti velg sepeda 24 ke 26 gan?
LikeLike
Kosmas Asri Kusuma Dewa
March 31st, 2014 at 17:36
Kalau ganti ban, harus ganti velg juga nggak sih?
Maklum, masih awam hehehe….
LikeLike
Cowidster Wid
March 31st, 2014 at 18:04
Pada umumnya tidak perlu. Yang perlu diganti juga adalah tube-nya/ban dalam nya, disesuaikan dengan ukuran ban luar. Mekanik toko sepeda sudah pasti paham hal itu. Kalau mau praktis, siapkan sepasang wheelset saja langsung, satu set velg dengan ban nya sebagai pengganti.
LikeLike
whyxyz
October 9th, 2013 at 09:06
kalo ban maxiss itu cocoknya dipake di on road apa off road gan…
soalnya ane mau beli jadi bingung…
sebenernya yang bikin bingung si harganya…
hehehee
tolong info ya gan…
oia… ane juga make xtrada 5.0 2013…
LikeLike
Cowidster Wid
October 9th, 2013 at 09:33
Untok on road tapak ban halus dan sempit. Kalau untuk off road kembangan “pacul” atau kotak kotak, mirip motor trial dan supermoto gitu saja koq gan..
LikeLike
yongky
October 4th, 2013 at 20:51
gan.. ane mw tnya.. ane punya speda brodway 3.0 msih bwaan standar ukuran ban ane skrng 26 x 19.5.. ane mw upgrade ban jd ukuran yg lbih besar pke type apa ya? ane udh pernah coba pke yg ukuran 26 x 2.10 tp g msuk..
thx..
LikeLike
Cowidster Wid
October 4th, 2013 at 21:47
Mestinya masuk gan, secara ukurannya hanya selisih sedikit itu. Kalau ga ya ganti wheelset sekalian gan, pelek sama ban nya punya 2 pasang gitu..
LikeLike
Hdhe16
May 21st, 2013 at 18:44
Bro, gue mau tanya ya 😀
Gue punya BROADWAY 1.0 (http://is.gd/Pkuvxr). Ceritanya gue mau ganti ban yg lebih tipis dan lebih manusiawi buat jalanan ber-aspal.
Ukuran ban yg tepat buat sepeda gue ukuran brp ya? Dan kalau mau ganti ban, velg-nya ikutan diganti kah? Sekalian tanya kisaran harganya brp kalau ganti velg.
Thanks.
LikeLike
dare
March 17th, 2013 at 22:32
kalo merek pacific gmana ya gan ??
LikeLike
Jimmy Parsaoran Purba
January 26th, 2013 at 11:58
kalau saya tinggi 175 berat 75…cocoknya saya beli sepeda MTB ukran brp gan?
LikeLike
afif
January 12th, 2013 at 11:47
materi gowesbike diatas sangat bermanfaat buat saya jg keluarga yang hobby bersepeda. Mohon penjelasan tambahan dari admin soal menentukan frame sepeda dgn cara ukur panjang kaki dan tinggi badan. Utk pjg kaki kedudukan bukunya vertikal atau horisontal ? kmd tinggi badan diukur dari batasan mana ? pinggang ke atas leher atau bahu ? Terimakasih pencerahan agan
LikeLike
febby
January 7th, 2013 at 11:57
gan… kalau saya tinggi 184 CM berat 120 kg, pingin ikut olahraga sepeda, ukuran yng cocok buat saya ukuran berapa? saya pingin punya sepeda yang besar
LikeLike
Nengah
September 21st, 2012 at 09:35
Berapa harga ban seperti itu mas? Dimana ya belinya?
LikeLike
Agung Prasetyo (@_agungpras)
August 1st, 2012 at 15:12
Saya juga baru mau ganti ban biar lebih ngacir, bro. Ban original polygon MTB berat di aspal, hehe…Thanks infonya 🙂
LikeLike
nisha
July 4th, 2012 at 10:49
tinggi badan 163, pake frame ukuran berapa Gan? thanks
LikeLike
nanda
November 29th, 2011 at 21:44
gan…. saya beli kegedeann… nah itu akibat dari website official polygon tidak mencantumkan ukuran, nah jadi nya saya males gowes deh, bagi warga medan yang kebetulan memerlukan frame 18″ xtrada 5.0 atau salah beli kekecilan.. kita bisa barteran deh………
LikeLike
Cowidster Wid
November 30th, 2011 at 09:52
Wah, kalau mau ddibarter dengan yang ukuran 16 tentu tidak sulit, karena justru biasanya yang ditoko dan sebagian besar pembeli punyanya yang 16″. (Stock yang 18″ biasanya terbatas)
Ayo, pembaca yang lain di sekitar Medan yang mau barter Xtrada yang 18″ silakan langsung hubungi Nanda di alamat emailnya nanda_coo@yahoo.com
Salam gowes!
LikeLike
2 Trackbacks / Pingbacks
tips memilih ukuran trame dan ban yang tepat – lapakeko.wordpress.com December 26th, 2019 at 13:58
[…] sumber: https://cowidster.wordpress.com/2011/10/25/tips-sepeda-ukuran-frame-dan-ukuran-ban-yang-tepat/ […]
LikeLike
Memilih Ban Yang Tepat untuk Bersepeda December 26th, 2014 at 08:35
[…] ban Sepeda”, saya mendapatkan beberapa referensi web. Salah satu yang menarik adalah di web ini, di situ dijelaskan beserta foto mengenai perbedaan ban off road dan on road, serta tips bagaimana […]
LikeLike